Followers

Senin, September 28, 2009

KAMPUNG HALAMAN

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh

"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa". ( Al Qashash 83)

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Al An'aam 32 )

kampung yang sebenarnya yang akan kita huni adalah akhirat. Penghujung atau terminal pemberhentian dari perjalanan manusia ada 2 yaitu surga atau neraka. Banyak manusia yang berleha-leha dan melalaikan waktunya hanya untuk yang sia-sia. Maksud dari sia-sia itu adalah mereka tidak menggunakan modal yang Allah "Azza wa Jalla" berikan untuk mencari bekal untuk pulang kampung. Apakah mereka tidak mengetahui atau hanya masa bodoh.

Patut kita ketahui bahwa perjalanan kita akan semakin payah dan waktu yang ditempuh semakin lama. Manusia telah melalui 2 alam yaitu Alam Ruh dan Alam Rahim. Di Alam Rahim waktu yang ditempuh rata-rata 9 bulan. Ketika di alam Dunia rata-rata 63 tahun. Nanti dialam kubur atau alam penantian sampai hari kiamat. Semakin lama semakin panjang waktu yang ditempuh. Sampai dialam yang sesungguhnya tidak ada batas waktu atau unlimited time. Jadi bekal apa yang telah manusia siapkan. Umpama kita pulang kampung misalnya ke Surabaya, pasti kita membutuhkan uang, makanan, dan persiapan lainnya. Jika kita mempunyai perbekalan maka amanlah kita. Tetapi jikalau tidak tersiksalah kita.

Dipenghujung hidup manusia(surga/neraka) waktu tidak ada lagi atau kata lain kekal abadi. Manusia telah memilih kampungnya masing-masing. Di surga penuh dengan kenikmatan dan di neraka penuh dengan adzab. Silahkan anda memilih karena manusia boleh memilih apa yang mereka pilih tetapi terima apa hasil dari yang mereka pilih.

Wahai saudaraku Dunia ini hanya menipu. Tidak ada kekayaan yang abadi, tidak ada kecantikan dan ketampanan yang abadi, kepintaran yang abadi. Tetapi di Akhirat nanti semuanya telah terbuka. Manusia akan menyadari bahwa selama ini mereka telah lalai dari mengingat akhirat.

"laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang". (An Nuur 37)

Zaman yang seperti sekarang ini banyak dikalangan manusia sibuk dengan dunianya. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Manusia telah sibuk dengan bisnisnya, hartanya, kekuasaannya. Manusia lalai dengan Akhiratnya. Mereka jarang untuk bersyukur atas nikmat yang Allah "Azza wa Jalla" berikan. Secara tidak sadar manusia telah ditipu habis-habisan oleh dunia, karena apa yang mereka kejar adalah hampa



wassalam

Jumat, September 25, 2009

Bertasbih

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum

"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun".(Al Israa'44)


"Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."(At Taghaabun 1)


Semua bertasbih kepada Allah "Azza wa Jalla" baik yang ada di langit dan dibumi dan diantara keduanya. Dari yang paling besar sampai yang paling kecil semuanya bertasbih tanpa terkecuali.
Semua bertasbih memiliki pola yang sama cobalah perhatikan










Tanda-tanda inilah yang Allah "Azza wa Jalla" ingin membuktikan bahwa Dia ada.

Jadi siapakah yang luput dari bertasbih ?

Jawabannya adalah ruh manusia itu sendiri. Seluruh jasad mulai dari sel, jaringan, organ mereka bertasbih dengan mematuhi perintah Penciptanya Allah "Azza wa Jalla".

"Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki". (Al Hajj 18)

Ingatlah akan nikmat yang Allah "Azza wa Jalla" berikan kepada anda.

Wassalam

Kamis, September 24, 2009

Makanan dan minuman

Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh

Bismillahirrahmaanirrahiim

Makanan merupakan asbab mengapa manusia dapat beraktifitas. Makanan dan minuman tersebut mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh manusia.
Apakah Anda tidak mengetahui bahwa selain sebagai pasokan energi manusia makanan juga merupakan faktor penambah dan penurun kadar keimanan kita.

Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Jenis makanan dan minuman apakah halal atau haram
2. Cara menyantapnya
3. Dari mana asal makanan tersebut apakah didapat dari cara yang halal atau haram

Banyak hadis-hadis mengenai makanan dan minuman. Rasulullah sangat memperhatikan dan menekankan sekali kepada umatnya. Hal ini jangan dianggap sepele karena banyak sekali yang penulis amati dari kejadian sehari-hari.



1.Jenis makanan dan minuman apakah halal atau haram

Faktor yang pertama apakah halal atau haram ? Jika anda memakan makanan yang haram bukan hanya akhlak anda yang rusak tetapi jasad anda pun akan ikut rusak. Allah "Azza wa Jalla" telah memperingati kepada manusia agar menghindari dari makanan dan minuman yang haram

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah". (Al Baqarah 172)

Allah Maha Mengetahui reaksi dari memakan makanan yang haram. Cobalah anda perhatikan bagaimana akhlak seorang pemabuk apakah dia dekat dengan agama atau tidak, perhatikan. Dan perhatikan pula kondisi jasmaninya apakah sehat atau tidak, perhatikan.

2. Cara menyantapnya

Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra., ia berkata:
Ketika aku dalam asuhan Rasulullah saw., pada saat makan tanganku terjulur hendak menjangkau talam lalu Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Hai anak muda! Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang terdekat darimu. (Shahih Muslim No.3767)


Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri." Riwayat Muslim.

Makanan yang dimakan halal tetapi caranya yang salah misalnya tidak melafadzkan Bismillahirrahmaanirrahim, menggunakan tangan kiri, dan sambil berdiri. Coba anda perhatikan kepada orang yang melakukan hal diatas kemungkinan 100 % akhlaknya akan rusak. cenderung bersifat pemarah, sombong, mudah bergunjing yang intinya menuju pada murkanya Allah "Azza wa Jalla".

3. Dari mana asal makanan tersebut apakah didapat dari cara yang halal atau haram

Faktor ini sangat berbahaya karena bukan hanya berpengaruh kepada individu tersebut tetapi juga kepada orang lain. Perhatikanlah kepada seorang ayah yang mencari nafkah dengan cara haram misalnya menipu, korupsi, dan menodong bagaimana nasib dia dan keluarganya. Hasil harta yang didapat dari cara diatas bila mengalir kepada Istrinya maka biasanya istrinya akan cenderung bersifat konsumtif, kurang bersyukur, tamak, suka menggunjing, berbohong, selalu berburuk sangka. Bila anaknya maka tingkah lakunya sangat liar selalu berbohong, pecandu narkoba, suka ikut tawuran, pergaulan
bebas. Karena itu terus terjadi maka ayahnya akan selalu melakukan hal diatas tidak henti-hentinya seperti lingkaran setan Na'udzubillahiminzalik. Bahaya sekali bagi seorang manusia bila ini terjadi hingga ajal menjemput.

Dari mulailah hidup beragama, perhatikanlah sunah-sunah nabi kerena dibalik sunah ada kejayaan. Bertobatlah mulai dari sekarang karena Allah "Azza wa Jalla" Maha Penerima Taubat.

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa saudara-saudara kami, orang tua kami muslimin muslimat mu'minin mu'minat. Berikanlah pemahaman kepada kami dengan ilmu yang Engkau berikan kepada kami.


Wassalam

Rabu, September 23, 2009

NASIHAT

Assalamu'alaikum warromatullahi wa barokatuh

Bismillahirrahmaanirrahiim


Menurut Syeh Abdul Kadir Al Jaelany, manusia itu terbagi menjadi 4 bagian :

  1. Orang yang tidak berlisan dan tidak berhati yaitu orang yang durhaka. Hati-hatilah, jangan sampai engkau seperti mereka.
  2. Orang yang berlisan tapi tidak berhati sehingga ia berbicara dengan hikmah ( ilmu dan kata mutiara ) tapi tidak mengamalkannya. Ia mengajak manusia beriman dan beramal saleh serta takwa kepada Allah "Azza wa Jalla", sementara dia sendiri menjauhi Allah " Azza wa Jalla". Jauhilah mereka, supaya kamu tidak tertipu oleh keindahan perkataan mereka yang bisa membuatmu terbakar oleh kemaksiatan atau terbunuh oleh kebusukan hati mereka.
  3. Orang yamg memiliki hati tapi tidak memiliki lisan, yaitu mukmin yang pandangannya ditutupi oleh Allah "Azza wa Jalla" dari kejelekan makhlukNya dan Allah " Azza wa Jalla" memperlihatkan aib dirinya, hatinya terang serta pandai bergaul. Orang ini termasuk wali Allah. Maka bergaullah engkau dengannya, niscaya Allah "Azza wa Jalla" mencintaimu.
  4. Orang yang belajar dan mengajar serta mengamalkan ilmunya. Ia mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah "Azza wa Jalla" dan Allah "Azza wa Jalla" melapangkan dadanya untuk siap menerima macam-macam ilmu. Karenanya , dekatilah ia untuk meminta nasihat kepadanya.
Kemudian ketahuilah, bahwa asal arti kata zuhud adalah menjauhi hal-hal yang diharamkan, yang besar dan yang kecil, dan mengerjakan sesuatu yang diwajibkan, baik yang mudah maupun yang sukar, serta meninggalkan dunia, kepada ahlinya yang sedikit dan yang banyak.

Keterangan :

Barangsiapa tidak memiliki sifat Wara', maka tidak sah baginya Zuhud. Barangsiapa tidak bertobat, maka tidak sah baginya Inabah( mengeluarkan hati dari segala kegelapan dan kesamaran). Barangsiapa tidak Qana'ah, maka tidak sah baginya Tawakal, dan barangsiapa yang tidak bertawakal,maka tidak sah baginya Taslim ( berserah diri kepada hukum allah "Azza wa Jalla" dan tidak menghindarkan diri dalam hal yang tidak Ia setujui padanya).

sumber : Kitab Nashaihul Ibad


Wassalam

HAKIKAT MANUSIA

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barokatuh

Bismillahirrahmaanirrahim

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"(Ar Rahmaan:16)

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud"(Al A'raaf 11)

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan". (Al Israa' 70)


Sebenarnya manusia hari ini dan disaat anda membaca tulisan ini dilingkupi oleh hal-hal yang sebenarnya tidak nyata. Memang susah untuk dimengerti bagi mereka yang belum dibuka mata batinnya. Penulis akan menggambarkan kejadian-kejadian yang mungkin anda tidak menyadarinya sama sekali.


Hakikatnya manusia itu tidak jauh beda dengan seonggok batu ditengah jalan atau sebatang kayu yang terbawa oleh arus sungai. Pernahkah anda membayangkan apa yang ada di dalam tubuh anda sekarang. Ya didalam tubuh terdiri dari berbagai macam sel-sel yang menyusun. Anda tidak mungkin akan sehat bila sel-sel tersebut rusak. Anda tidak akan bisa berfikir bila sel-sel otak anda rusak. Anda tidak akan bisa beraktifitas bila sel-sel otot anda rusak. Sel-sel tersebut membutuhkan pula cakupan makanan untuk kelangsungan hidup mereka.

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)". (Huud 6)

Allah "Azza wa Jalla" lah yang memberikan rezeki kepada seluruh dan semua makhluk dari yang terbesar sampai yang berukuran kecil dibumi tanpa terkecuali. Dimanakah kekuatan anda sebenarnya ? Oleh karena itulah jangan sekali-kali anda menganggap bahwa kesuksesan anda diraih atas usaha anda sendiri. Memang secara nyata kita melihat bahwa kita telah bekerja keras untuk meraih apa yang kita impikan. Tetapi hakikatnya itu adalah kehendak dan Takdir Allah "Azza wa Jalla" yang terjadi kepada anda.

Cobalah anda berfikir ketika anda membaca tulisan ini. Anda dapat melihat dan mencerna tulisan ini sehingga otak dapat mencerna kesimpulan yang penulis buat. Berapa banyak sel-sel yang bekerja. Berapa banyak energi yang keluar? Berapa banyak rezeki yang Allah Maha Pemberi Rezeki berikan kepada anda. Kesimpulannya bahwa anda sebenarnya hanyalah sebuah patung yang dibuat dari tanah liat yang diberi bentuk. Karena kasih sayang yang diberikan oleh Allah Ar Rahmaan Ar Rahiim kepada manusia maka diberilah kekuatan untuk beraktifitas.

"Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Al Anfaal 17)

Ya Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang begitu banyak nikmat yang engkau berikan kepada kami. Ya Allah jadikanlah hamba menjadi hamba yang pandai bersyukur Ya Allah Al Wahab. Kami sadar bahwa tidak ada yang bisa kami dustakan atas nikmatmu. Dihari ini, disaat ini pun Engkau masih terus memberikan kami nikmat.

"Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"(Al Baqarah 201)


Wassalam

Minggu, September 20, 2009

Kekuatan Doa

Bismillahirrahmaanirrahiim

Doa merupakan sarana manusia memohon atau bermunajat kepada penciptanya Allah "Azza wa Jalla".

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".( Al Mu'min 60)

Memohonlah hanya kepada Allah Yang Maha Memperkenankan doa-doa hambanya yang beriman. Apa yang anda minta, mintalah karena Allah Maha mendengar walaupun itu hanya terbesit didalam benak anda.

Pertanyaan yang sering ada dibenak adalah kenapa doa kita belum terkabul juga?

Sesungguhnya Allah Maha memperkenankan selalu mengabulkan doa yang kita panjatkan tetapi yang perlu anda perhatikan bahwa secara tidak sadar kita menampik atau menolak apa yang kita pinta, aneh bukan. Memang aneh ibarat kita minta makanan, setelah diberi kita menolaknya dengan sombong. Itulah manusia selalu berburuksangka kepada Yang Maha Pencipta.

Allah "Azza wa Jalla" mengabulkan doa seseorang itu ada caranya, misal

  1. Niatkan betul-betul apa yang kita minta.
  2. Mengimani bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Memperkenankan doa yang kita panjatkan
  3. Menyiapkan segala ujian yang akan Allah "Azza wa Jalla" berikan kepada anda.
1. Niatkan betul-betul apa yang kita minta
Mintalah dengan sepenuh hati jangan setengah-setengah. Misalnya ingin mempunyai anak, mempunyai pasangan yang soleh/soleha. Mintalah diwaktu yang bagus misalnya sehabis Sholat berjama'ah atau diwaktu lain yang menurut anda tepat.

2. Mengimani bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Memperkenankan doa yang kita panjatkan.
Allah "Azza wa Jalla" pasti dan pasti mendengar doa kita dan memperkenankan doa kita. Kita harus berbaik sangka jangan berburuk sangka. Dimana kita berada sekarang ini itu atas kehendak Allah bukan atas kehendak anda.

3. Menyiapkan segala ujian yang akan Allah "Azza wa Jalla" berikan kepada anda.
Inilah faktor terpenting terkabulkan atau tidaknya doa kita. Saya ambil perumpamaan jika anak anda meminta makanan kepada anda tetapi anda lihat tangannya kotor apakah anda akan memberikannya, pasti tidak. Anda akan menyuruh anak anda untuk mencuci tangannya dulu baru diberikan apa yang dia minta.
Allah Yang Maha Memperkenankan akan menguji mereka yang bermunajat kepadaNya terlebih dahulu gunanya agar mereka menyadari apakah doanya itu akan menjerumuskannya kekebaikan atau keburukan. Allah Maha Mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk untuk hambanya karena Allah Maha Pengasih Maha Penyayang.

Sebagai contoh.
Ada seseorang wanita hamil yang ingin sekali melahirkan anak dengan selamat dan sehat . Wanita itu bermunajat kepada Allah "Azza wa Jalla" Dengan niat yang penuh dan keimanan yang mantap maka Allah "Azza wa Jalla" mengujinya.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi"? (Al 'Ankabuut 2)

Kira-kira 1 minggu sebelum hari kelahiran anaknya dia diuji Allah "Azza wa Jalla" mengujinya. Tiba-tiba saudara iparnya menikah. Kemudian ingin meminjam uang sebesar 1 juta rupiah. Sedangkan uang yang terkumpul hanya Rp 1.400.000,- . Jadi kalau diberikan uang tersebut maka uang untuk persalinan tinggal Rp 400.000,-. Ini merupakan ujian yang berat. Atas kehendak Allah"Azza wa Jalla" dibukalah hati mereka dengan memberikan pinjaman dengan mengatakan "Insya Allah ini merupakan ujian dari Allah "Azza wa Jalla" untuk memperkenankan doa kita". Mereka berkeyakinan penuh bahwa Allah "Azza wa Jalla" akan menolong mereka. Dan itupun terjadi. Dan Alhamdulillah proses persalinan sangat lancar dan biaya yang dikeluarkan sangatlah murah Rp 200.000. Kemudian tidak itu saja biaya tersebut ditanggung oleh bos tempat suaminya bekerja. Belum lagi pakaian-pakaian bayi, alat-alat makan bayi, tempat tidur bayi, dan segala keperluan bayi tercukupi tanpa membeli alias gratis hadiah dari teman-teman dan sadara mereka.

Itulah salah satu contoh pengalaman yang saya ketahui dalam proses memohon kepada Allah "Azza wa Jalla". Mungkin anda juga mempunyai pengalaman yang pernah anda rasakan. Cobalah untuk merenungi kembali.


wassalam

Dunia

Assalamu'alaikum

A'udzubillahiminasyathonirrojim Bismillahirrahmaanirrahiim
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya"? (Al An'aam 32)
Dunia secara zhahir adalah tempat dimana makhluk hidup (manusia, binatang,tumbuhan,dan alam) saling berinteraksi.
Tetapi tahukah anda bahwa dunia ini hanyalah terbatas dari diri anda sendiri.
Sebenarnya dunia itu terbatas pada diri anda sendiri, dapat dilihat dengan mata, didengar oleh telinga, dicium dengan hidung, dirasa dengan indera peraba.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al Baqarah 30)

Penjelasan
Cobalah anda pikirkan bahwa anda sebenarnya berada disituasi antara :











Allah "Azza wa Jalla", Bumi, dan Anda

Situasi inilah yang terjadi pada diri anda sendiri. Diciptakan 1 manusia untuk 1 dunia. Hanya ada Allah Maha Pencipta, dunia, dan anda. Apa yang anda lihat, dengar, raba, hanyalah slide show yang Allah Maha Pencipta berikan kepada anda. Orangtua, saudara, dan orang lain itu adalah dunia-dunia lain yang Allah "Azza wa Jalla" ciptakan dengan kondisi pasti berbeda dari dunia anda. Apabila mata anda buta, telinga anda tuli, bisu, apakah anda akan dapat merasakan dunia itu. Kematian adalah Kiamat kecil itulah pernyataanya.

Jadi untuk apakah dunia itu bagi manusia ?

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". (Adz Dzaariyaat 56)

Dunia ini merupakan tempat dimana interaksi antara manusia dengan penciptanya dan manusia(dunia) dengan manusia(dunia) yang lain. Manusia diberi oleh Allah Maha Pencipta hati dan akal untuk memikirkan bahwa manusia diciptakan bukan untuk main-main tetapi untuk menyadari bahwa ada dicipta pasti ada yang mencipta.
Dunia telah disiapkan Allah Maha Pencipta dengan berbagai ujian-ujian. Dan Allah telah menyiapkan 2 jalan kepada manusia di dunia yaitu jalan kebajikan dan jalan kejahatan.

"Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan(jalan kebajikan dan jalan
kejahatan)" Al Balad 10

























keterangan :

Kekiri : Penuh dengan kenikmatan dan kelezatan dengan terminal neraka
Kekanan : Penuh dengan ujian dan rintangan dengan terminal Surga

Silahkan Anda memilih karena hidup memang memilih.

Itulah sebatas dari Ilmu yang Allah berikan kepada manusia. Saya hanya memaparkan apa yang saya tahu. Yang benar datangnya dari Allah "Azza wa Jalla" dan kekeliruan datangnya dari hamba sendiri.


Wassalam

Alhamdulillah

Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh

Alhamdulillah Allah SWT terus memberikan nikmat kepada hamba yang lemah ini. Dengan Blog ini Insya Allah akan menambah rasa syukur saya kepada Allah "Azza wa Jalla". Dan Insya Allah akan saya isi dengan Ilmu2 agama dan nasihat-nasihat agama.

Wassalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh