Followers

Senin, Desember 07, 2009

Umat Islam sekarang ini

Assalamu'alaikum


Alhamdulillah yang memberikan segala nikmat dan Iman ini.


"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan". (Huud 15)

"Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan"(Huud 16)

Seorang melakukan amalan-amalan ahli surga sebagaimana tampak bagi orang-orang tetapi sesungguhnya dia termasuk penghuni neraka, dan seorang lagi melakukan amalan-amalan ahli neraka sebagaimana disaksikan orang-orang tetapi sebenarnya dia tergolong penghuni surga. (HR. Bukhari)

Apakah maksud dari bunyi ayat Al Qur'an dan Hadis diatas ?

Dizaman sekarang ini banyak fenomena yang aneh sekali. Memang ciri-ciri hari kiamat hampir rampung sempurna. Di zaman sekarang ini yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar. Perzinaan dimana-mana. Pembunuhan dimana-mana. Yang lebih memprihatinkan adalah berkembangnya ajaran-ajaran sesat dan timbulnya Nabi-Nabi palsu.

Islam sekarang jauh berbeda dengan Islam dizaman Rasulullah Muhammad SAW. Sebenarnya bukan Islamnya yang berbeda tetapi manusia yang menganutnya. Manusia yang menghuni Planet Bumi ini tidak semuanya beriman kepada Allah "Azza wa Jalla" dan begitu pula Umat Islam yang menghuni Planet Bumi ini tidak semuanya Beriman kepada Allah "Azza wa Jalla".

Umat Islam akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Hanya tinggal nama yang tercantum di KTP. Tetapi hakikatnya Nol besar dalam pemahaman dan pengamalan. Iblis laknatullah telah mengerahkan semua kekuatannya untuk menjerumuskan manusia kedalam liang api neraka. Iblis tahu bahwa Hari Kiamat akan segera tiba maka dia mengutus semua anak buahnya. Iblis tidak senang bila ada satu manusia yang beriman.

Iblis ingin menyamarkan dosa dipandangan manusia sekarang ini. Kalau berzina, mencuri, membunuh sudah jelas dosanya. Tetapi bagaimana dengan jika mereka beribadah ternyata berdosa. Itu yang berbahaya. Manusia menganggap bahwa mereka telah berbuat benar dan baik. Tetapi alangkah ngerinya jika kita bayangkan bahwa segala amal tersebut dicampakkan begitu saja tidak masuk hitungan.

"Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan"(Huud 16)

Memprihatinkan sekali umat Islam sekarang ini. Celaka bagi mereka yang sombong akan amal-amal mereka. Merasa telah beriman, masuk surga, bertaqwa tetapi sebenarnya mereka hina dimata Allah "Azza wa Jalla" . Berbeda dengan sahabat Abu Bakar As Shiddiq R.a yang telah Rasulullah SAW pastikan masuk surga karena kebaikannya mengatakan " Kalau belum kedua kakiku menginjak surga maka aku masih belum yakin masuk surga".

Banyak sekali majelis yang sia-sia diadakan. Kenapa bisa jadi begitu karena :

1. Ustad yang mengajarkan tidak ikhlas.

Ingin dipandang, ingin mendapatkan uang, ingin disebut ustad tidak karena Allah "Azza wa Jalla". Para Nabi-Nabi tidak mengajarkan seperti itu. Apa yang dikatakan para Nabi adalah

"Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras". (Saba' 46)

"Katakanlah: "Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu".(Saba' 47)

Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. (Shaad 86)

"dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam". (Asy Syu'araa' 180)

Pernah kami mendengar dari seseorang bahwa jika kita ingin mengadakan majelis atau mengundang ulama itu harus mengenakan biaya yang cukup mahal. Nah ini dia ulama-ulama busuk yang Rasulullah Muhammad SAW bicarakan tentang ciri-ciri hari kiamat. Allah "Azza wa Jalla" tidak senang dengan ulama yang mengajarkan ilmuNya dengan pamrih. Padahal Ilmu tersebut Allah "Azza wa Jalla" tanamkan diotak manusia itu tanpa pamrih tetapi kenapa manusia yang meminta pamrih kepada manusia yang ingin mendapatkan ilmu tersebut. Sungguh beraninya mereka menganggap dirinya ulama

"Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. "(Faathir 28)

Ulama disini bukan ulama sebutan manusia sekarang ini. Tetapi ulama yang disebutkan Allah "Azza wa Jalla" didalam Al Qur'an yaitu yang takut akan murkaNya dan mengharapkan ridhoNYA.

Bagaimana bisa majelis ini diridhoi Allah "Azza wa Jalla" bila gurunya tidak Ikhlas. tidak akan keluar ruh apa yang dibacakannya baik itu Al Qur'an maupun Hadis-Hadis. Hanya membuat manusia yang mendengar jadi menguap.

2. Orang-orang didalamnya semua Munafik

Kami tidak menuduh seorang itu munafik tetapi Allah "Azza wa Jalla" yang menyebutkan mereka Munafik tulen didalam Al Qur'an. Apa yang terjadi dimasa Rasulullah SAW terulang kembali. Mereka hanya merusak citra Islam itu sendiri dimata dunia.

Jika mereka berjanji mereka ingkar yaitu janjinya kepada Allah "Azza wa Jalla" bahwa sholatnya, ibadahnya,hidupnya, dan matinya hanya karena Allah "Azza wa Jalla" semata.

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali".(An Nisaa' 142)

Jika berkata mereka berdusta


"Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya)". ( At Taubah 107)

Jika diberi amanat mereka berkhianat

Mereka berkhianat dalam memegang agama Islam ini. Mereka perusak Islam, penghancur Islam bagai virus yang menggeragoti tubuh manusia sedikit demi sedikit.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui".(Al Anfaal 27)

"Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk". (At Taubah 86)

Ciri-ciri yang sangat tajam yang diucapkan oleh Rasulullah Muhammad SAW adalah orang munafik itu paling malas sholat berjama'ah. Apalagi Subuh dan Isya.

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sholat yang paling berat bagi orang-orang munafik ialah sholat Isya' dan Shubuh. Seandainya mereka tahu apa yang ada pada kedua sholat itu, mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak." Muttafaq Alihi.

Kalau kami lihat terbukti sekali sangat sepi masjid ketika Sholat berjama'ah dikala Subuh dan dikala Isya. Mereka merasa ringan dan gampang meninggalkan sholat berjama'ah di Masjid. Celaka bagi manusia yang menganggap mereka umat Rasulullah Muhammad SAW mengharapkan syafa'at beliau tetapi tidak menjalankan sunah yang paling utama yaitu menjalankan Sholat lima waktu secara berjama'ah. Jangan mengaku-ngaku nanti di Yaumil Mahsyar sebagai umat Rasul.

Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq'alaih)

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar