Followers

Minggu, Desember 06, 2009

Perjalanan Manusia


Assalamu'alaikum

Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Engkau berikan Ya Allah.

Manusia merupakan salah satu makhluk yang sempurna. Diciptakan dengan sempurna. Diberikan mata, telinga, tangan, kaki, mulut, hati. Allah "Azza wa Jalla" memberikan bekal kepada manusia untuk melakukan segala keperluannya di dunia. Allah Maha Memberi Maha Pengasih memberikannya kepada manusia tanpa mengharapkan imbalan apapun karena Allah Al Ghaniyy (Maha Kaya). Yang Allah "Azza wa Jalla" adalah rasa syukur manusia itu sendiri bahwa manusia mengetahui bahwa mereka telah dicipta oleh Maha Pencipta.

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ



"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur". (An Nahl 78)

Setelah beranjak dewasa telah terhitung dosa manusia dimulai baligh sampai meninggalkan dunia ini. Disinilah Manusia Allah "Azza wa Jalla" menguji apakah mereka beriman, munafik, atau kafir. Allah "Azza wa Jalla" akan menguji manusia dengan kesedihan, kesenangan, kekayaan, kemiskinan. Dimasa dewasa ini banyak ilmu-ilmu yang masuk kedalam akal pikiran. Banyak ide-ide baik itu baik atau buruk. Darah muda akan lebih mudah berubah-rubah searah dengan berubahnya pola pikir. Bila input yang masuk baik maka outputnyapun akan baik. Tetapi bila inputnya buruk maka outputnya akan ikut buruk. Makanya dalam suatu Hadis dari Abu Hurairah Ra disebutkan

Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Tujuh orang yang dilindungi Allah Ta'ala pada hari kiamat dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan selain naunganNya. Yaitu, imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tekun beribadah kepada Tuhannya; orang yang hatinya terpancang (terpaut) di masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah yang berkumpul dan berpisah karena Allah; seorang laki-laki yang diminta (diajak) oleh oleh wanita yang berkedudukan dan berparas cantik untuk memenuhi nafsunya namun ia menjawab, 'Sesungguhnya saya takut kepada Allah'; seorang laki-laki yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinafkahkan oleh tangan kanannya; dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi lalu matanya mencucurkan (air mata)."

Dizaman sekarang ini bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri banyak kemaksiatan dimulai dari pola berpakaian, pola aktifitas, dan pola pergaulan yang menjurus kepada jauhnya dari iman kepada Allah "Azza wa Jalla". Sungguh merugi manusia yang selalu menghabiskan hidupnya hanya untuk mencari kesenangan yang semu ini










Beruntunglah kepada pemuda dan pemudi yang menjaga imannya, menjaga kemaluannya, menjaga matanya, dan menjaga auratnya. Karena Allah "Azza wa Jalla" akan memberikan keberkahan dalam kehidupannya hingga ajal menjemput. Selalu mengingat Allah "Azza wa Jalla" dimanapun kapankun.

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ



"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". ( Ali 'Imran 191)












Tibalah manusia dikala senja. Kulit semakin keriput, mata semakin rabun, rambut semakin memutih, tulang semakin keropos, tubuh semakin membungkuk. Telah hilang ganteng dan cantiknya wajah. Telah hilang gagah dan moleknya tubuh. Telah hilang apa yang dulu manusia banggakan. Apa yang kita lakukan dimasa muda tidak akan bisa dilakukan sepenuhnya dikala tua. Alhamdulillah banyak orang Islam dimasa tua ini mulai menyadari arti hidup itu. Bahwa banyak waktu yang disia-siakan. Tapi banyak pula manusia yang lain yang masih lupa akan adanya kehidupan setelah kehidupan didunia ini. Mereka masih memikirkan harta, tahta, dan wanita. Mereka telah ditutupi hatinya, penglihatannya, dan pendengarannya oleh Allah "Azza wa Jalla".

وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ



"Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan? "(Yaasiin 68)


Tibalah dipenghujung perjalanan manusia dialam dunia ini. Bagi mereka yang meninggalkan banyak bekal maka beruntunglah. Dan sebaliknya bagi mereka yang tidak mempunyai bekal maka celakalah. Jangan sampai kita menyesal tiada guna, tiada manfaat karena semua telah berlalu tinggal masa penghisaban, masa pembalasan.

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لا يُفَرِّطُونَ



"Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya". (Al An'aam 61)


Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar