Followers

Senin, November 09, 2009

Teknologi Informasi untuk Ketinggian Islam


Bismillahirrahmaanirrahiim

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."(Ali 'Imran 191)

Segala Puji Engkau Ya Allah yang telah menciptakan segala apapun yang ada di langit dan di bumi dengan tidak ada yang sia-sia. Apapun itu baik besar atau kecil. Manusia diciptakan Allah "Azza wa Jalla" memiliki kemampuan untuk berfikir, menelaah, dan memahami yang digunakan untuk memanfaatkan karunia yang Allah "Azza wa Jalla" hamparkan di muka bumi ini.

Islam adalah agama yang telah dianut oleh para Nabi-nabi terdahulu dari Nabi Adam AS sampai Rasulullah Muhammad SAW.
Mereka telah berjuang dalam memperjuangkan agama Islam ini. Banyak sudah ujian yang mereka lalui. Nabi Muhammad adalah penutup para Nabi yang Allah "Azza wa Jalla" berikan Kitab Suci Al-Qur'an sebagai kitab penyempurna kitab-kitab terdahulu.

Hadis riwayat Jabir ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaanku dengan para nabi, adalah seperti perumpamaan seseorang yang membangun sebuah rumah. Dia menata dengan bagus dan sempurna. Kecuali masih ada satu tempat bata . Banyak orang masuk kedalam bangunan tersebut dan mengaguminya seraya berkata: Kalau seandainya bukan karena tempat bata itu (masing kosong), maka akan jauh lebih bagus. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda: Aku adalah yang (diibaratkan) sebagai batatersebut. Aku datang sekaligus sebagai penutup para nabi-nabi. (Shahih Muslim)

Rasulullah Muhammad SAW berjuang besar bersama dengan para sahabat beliau. Rasulullah Muhammad SAW mengemban tugas untuk memberikan pengajara tentang Islam ini dimulai dari keluarganya, kemudian kepada para sahabat secara diam-diam dan kemudian secara terang-terangan. Dan akhirnya tersebarlah Islam ditanah Arab setelah melalui ujian yang berat.

Setelah Haji wada', Rasulullah membacakan surat yang ayatnya berisi sebagai berikut

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالأزْلامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لإثْمٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"(Al Maa'idah 3)

Setelah bunyi ayat tersebut yang menyebutkan bahwa Islam yang Allah "Azza wa Jalla" berikan kepada manusia telah sempurna. Rasulullah Muhammad SAW langsung memerintahkan para sahabat untuk bertebaran ke seluruh negeri yang ada di dunia ini untuk menyebarkan agama Islam. Dengan mengorbankan harta dan jiwa, mereka menyebarkan dengan niat karena Allah Ta'ala. Banyak perang yang mereka lewati, banyak darah yang mengalir, banyak harta , istri,dan anak-anak mereka yang mereka tinggalkan hanya untuk meraih keridhoan dari Allah "Azza wa Jalla". Sehingga di saat sekarang kita dapat merasakan nikmatnya iman kepada Allah "Azza wa Jalla" dan nikmatnya Islam. Maka dari itu Allah "Azza wa Jalla" meridhoi mereka karena kegigihan mereka memperjuangkan agama yang hak yaitu Islam, sebagaimana Firman Allah "Azza wa Jalla" berikut ini,

جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ


"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (Al Bayyinah 8)

Apakah tugas umat Islam sekarang ini ?

Ini adalah pertanyaan yang dikhususkan bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam memeluk agama Islam. Orang-orang berimanlah yang wajib untuk menjawab pertanyaan tersebut. Orang-orang munafik dan manusia kafir yang hanya memuaskan hawa dan nafsunya hanyalah benalu dalam Islam. Mereka bukan membantu tetapi malah mengacaukan agama yang lurus ini. Sebab merekalah Islam ini kini tercoreng. Allah "Azza wa Jalla" telah menurunkan wahyu yang menerangkan kepada Rasulullah Muhammad SAW bahwa jangan meminta bantuan kepada mereka karena hatinya telah Allah "Azza wa Jalla" telah tutup, sebagaimana Firman Allah "Azza wa Jalla" berikut,

فَإِنْ رَجَعَكَ اللَّهُ إِلَى طَائِفَةٍ مِنْهُمْ فَاسْتَأْذَنُوكَ لِلْخُرُوجِ فَقُلْ لَنْ تَخْرُجُوا مَعِيَ أَبَدًا وَلَنْ تُقَاتِلُوا مَعِيَ عَدُوًّا إِنَّكُمْ رَضِيتُمْ بِالْقُعُودِ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَاقْعُدُوا مَعَ الْخَالِفِينَ

"Maka jika Allah mengembalikanmu kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka Katakanlah: "Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah bersama orang-orang yang tidak ikut berperang."(At Taubah 83)

Hanyalah manusia yang beriman yang memiliki tingkat aqidah yang tinggi, berakhlak mulia, dan memilki sifat-sifat yang dijelaskan didalam surat Al Baqarah 177

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ


"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa". (Al Baqarah 177)

Jadi tugas umat Islam saat sekarang ini adalah menyampaikan atau berdakwah. "Sampaikanlah walau satu ayat" itulah kata-kata yang memiliki maksud agar menyampaikan risalah agama yang telah Allah "Azza wa Jalla" sampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui perantara ruhul amin. Sampaikanlah wahai saudaraku agama Islam ini dengan hati penuh dengan aqidah dan akhlak mulia. Karena agama ini telah diperjuangkan dengan harta dan jiwa. Maka janganlah kita mensia-siakan agama ini.


Apakah kegunaan Teknologi Informasi dalam ketinggian Islam?

Pada era sekarang ini, ilmu pengetahuan telah berkembang selaras dengan kepentingan zaman. Manusia dengan izin Allah "Azza wa Jalla" telah menemukan suatu sarana atau perangkat yang dinamakan dengan "Komputer" dan sistem komunikasi yang dinamakan dengan Internet, dan Handphone. Sebagian besar kalangan telah mengenal dan mengetahui fungsi dan kegunaan dari perangkat komputer ini. Penyampaian data dapat berjalan dengan cepat tanpa lagi menunggu waktu yang lama dan tanpa berpindah tempat dalam jarak tempuh yang jauh untuk menerima atau mengirimkan informasi-informasi. Kegunaan inilah yang benar-benar jelas terasa dalam salah satu penerapan Teknologi Informasi(TI) di saat sekarang ini.

Teknologi Informasi sangat berguna dalam dunia Islam. Penyampaian informasi yang begitu cepat dapat dijadikan untuk penyampaian dakwah secara online. Memberikan dan menerima informasi berupa nasehat-nasehat kepada dan dari muslim dan muslimat yang lain. Sudah banyak dari kalangan umat Islam yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi ini. Mendirikan majelis-majelis ta'lim di dunia maya berupa situs-situs yang berisikan tausiyah-tausiyah yang membangun iman dan akhlak dan forum-forum tanya jawab yang mempunyai banyak sekali manfaatnya bagi perkembangan dunia Islam yang isinya tentang pertanyaan-pertanyaan seputar masalah Islam dimulai dari pembahasan tauhid, fiqh, dan mu'amallah. Jadi menegakkan amar ma'ruf nahi munkar akan lebih meluas dengan adanya teknologi informasi. Berikut adalah beberapa majelis ta'lim yang telah menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan dakwahnya.








Image Source: www.majelissholawaat.org, www.majelisrasulullah.org, www.nurulmusthofa.org

Teknologi Informasi ini juga memiliki nilai yang buruk. Banyak terjadi fitnah-fitnah yang bertebaran di dunia maya ini. Banyak situs-situs yang menyesatkan umat mulai dari penyebaran pemahaman-pemahaman yang salah tentang Rasulullah Muhammad SAW, Kitab palsu yang memiliki bentuk format yang mirip dengan AL Qur'an, sampai praktek perdukunanpun terpampang jelas. Bukankah contoh-contoh tersebut sudah jelas menyesatkan. Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan kepada umat setelah beliau wafat agar berhati-hati dengan fitnah-fitnah yang bertebaran.
Kitab Cobaan Dan Tanda-Tanda Hari Kiamat
  • Hadis riwayat Usamah ra.:
    Bahwa Nabi saw. menaiki salah satu bangunan tinggi di Madinah, kemudian beliau bersabda: Apakah kalian melihat apa yang aku lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadinya fitnah di antara rumah-rumahmu bagaikan tempat turunnya air hujan. (Shahih Muslim)

  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan terjadi fitnah di mana orang yang duduk (menghindar dari fitnah itu) lebih baik daripada yang berdiri dan orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari (yang terlibat dalam fitnah). Orang yang mendekatinya akan dibinasakan. Barang siapa yang mendapatkan tempat berlindung darinya, hendaklah ia berlindung. (Shahih Muslim)

Kini zaman penuh dengan kebebasan. Seseorang dapat menuangkan ide-ide mereka melalui teknologi informasi ini. Kita perlu perlindungan dan senjata dari ide-ide yang ingin merusak agama Islam ini. Rasulullah Muhammad SAW telah mengetahui akan keadaaan zaman sekarang ini. Oleh karena itu Rasulullah Muhmmad SAW telah memberikan nesehat kepada umatnya sebelum beliau wafat.

Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw. (HR. Muslim)

Perlu diketahui bahwa Islam akan berkembang bila umatnya benar-benar mengenal Tuhannya yaitu Allah "Azza wa Jalla" dengan sangat baik. Dengan umat yang baik pasti menggunakan teknologi informasi dengan cara yang baik. Maka ilmu Islam akan berkembang lebih pesat dan pemahaman tentang Allah "Azza wa Jalla" akan lebih lurus.

Sekali lagi wahai saudaraku mari kita bersama-sama menjunjung tinggi agama Islam ini yang telah diperjuangkan oleh para Nabi, Rasul, dan para sahabat dengan memberikan peringatan dan kabar gembira kepada mereka yang belum mengetahui baik itu dengan cara dakwah langsung maupun dakwah dengan cara memanfaatkan sarana teknologi informasi, sebagaimana firman Allah "Azza wa Jalla" berikut,

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ


"Maka sampaikanlah
olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik". (Al Hijr 94)


Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar